'/> Contoh Pidato Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan

Info Populer 2022

Contoh Pidato Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan

Contoh Pidato Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan
Contoh Pidato Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan
CONTOH PIDATO MENYAMBUT DATANGNYA BULAN RAMADHAN
Assalamu’alaikm warahmatullohi wbaraatuh.
Hadirin sekalian yang berbahagia.
Dalam suasana yang berbahagia pada kesempatan dikala ini,terlebih dahulu marilah kita bessama-sama memanjatkan rasa syukur kita kepada kepada Alloh SWT atas karunia nikmat,rahmat dan hidayah-nya sampai dikala ini masih dapat menggahadiri pengajian d mesjid ini tetap dalam keadaan sehat wal afiat.semoga atas kekhadiran kita ini metaih ridho darinya Amin. 

Kedua kalinya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad Saw.dimana beliaulah yang telah menda’wahkan anutan islamke seluruh pelosok dunia,yakni dari zaman kegelapan menuju zaman terperinci benderang sampai kita sekalian mengetahui perbedaan antara haq dan yang bathil.Semogalah kita sekalian menjadi umatnya yang bakti. 

Saudara-saudara sekalian yang di mulyakn Alloh
Bulan suci ramadhan ialah merupakan bulan yang penuuh berkah.ampunan serta amalan di lipatgandakan pada dikala itu.Oleh hasilnya marilah kita berpacu dan meningkatkan segala amal kebajikan dan menyambt kedatangannya dengan mempersiapkan diri dan membersihkan daerah ibadah dan tempat-tempat sekitarnnya biar terasa nyaman dan menammbah kekhusyu’an kita selain dalam menjalankan ibadah.Berpuasa ramahdan ialah wajib hukumnya selama sebulan penuh baga pria dan perempuan.
Saudara sekalian yang aku hormati. 

Adapun ayat yang mengambarkan bahwa puasa ramadhan itu wajib hukumnya ialah sebagai berikut,yaitu yang artinya:Hai orang-orang yang beriman,di wajibkan berouasa atau kau sebagaimana di wajibkan atas orang-orang yang dahulu sebelum kamu,agar kau bertaqwa.(Q.S.Al-Baqarah:138) 

Disamping itu pula bagi kita sebagaiorang yang beriman maka kita hendak mengarjakannya selama sebula penuh alasannya tanpa adanya udzur dan halangan yang halangan itu tidak di perbolehkan untuk mengerjakan puasa.Dengan demikian barang siapa yang berpuasa dengan rasa keyakinan dan dengan mengharap pahala dari Alloh,maka terampuni dosa-dosa yang telah kemudian dan yang akan datang. 

Demikian pidato dikala ini,kurang lebihnya kami mohon maaf,Akhiru kalam.Ihdinash shiraathal mustaqiim. 

Wassalamu’alaikum warahmatullohi wabarakaatuh.
Advertisement

Iklan Sidebar